Buah dan Sayuran Bikin Orang Jadi Optimistis

Jakarta - Pakar nutrisi selalu menganjurkan kita untuk banyak mengkonsumsi buah dan sayuran. Ternyata, tidak hanya menyehatkan. Banyak mengkonsumsi buah dan sayuran juga bisa membuat orang lebis optimistis tentang masa depannya. Sebuah studi yang dilakukan peneliti Harvard School of Public Health menemukan bahwa masyarakat yang optimistis mempunyai tingkat senyawa tumbuhan yang lebih tinggi di darah mereka.
"Individu dengan optimisme yang lebih tinggi cenderung mempunyai kadar karotenoid yang lebih tinggi, misalnya betakaroten," kata kepala peneliti Julia Boehm sebagaimana dilansir dari Daily Mail pada Kamis, 17 Januari 2013. "Ini adalah studi pertama di bidangnya yang melaporkan hubungan antara optimisme dan kadar konsentrasi karotenoid," ujar Julia.
Dalam studinya, Julia dan rekannya mengevaluasi konsentrasi darah dari sembilan antioksidan berbeda, termasuk betakaroten dan Vitamin E. Ini dilakukan pada hampir seribu warga Amerika, baik laki-laki dan perempuan, berusia 25-74 tahun. Mereka lalu mengisi kuesioner tentang sikap hidup mereka dan memberikan sampel darah ke peneliti. Mereka juga diukur tingkat optimismenya dalam grup yang sama.
Hasilnya, penelitian yang dipublikasikan jurnal Psychosomatic Medicine ini menemukan mereka yang tingkat optimismenya lebih tinggi mempunyai 13 persen lebih banyak konsentrasi karotenoid di darah mereka dibandingkan dengan orang yang kurang optimistis. Peneliti percaya bahwa kadar konsumsi buah dan sayuran yang lebih tinggi pada orang yang optimistis setidaknya menjadi jawaban hasil tersebut.
Orang yang mengkonsumsi dua atau kurang sajian sayur dan buah setiap hari, menurut peneliti, kurang optimistis secara signifikan dibanding mereka yang mengkonsumsi tiga atau lebih sajian buah dan sayur.
Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa darah yang punya kadar antioksidan yang tinggi--misalnya karotenoid--bisa menjadi penanda kesehatan yang bagus. Antioksidan membantu menjaga molekul-molekul dalam tubuh untuk memproduksi radikal bebas, yang bisa merusak sel dan menimbulkan berbagai penyakit, misalnya kanker.
Para ilmuwan mengungkapkan, orang-orang yang mempunyai level tinggi atas komponen sayuran, yang dikenal dengan nama karotenoid, ternyata cenderung menjadi orang yang optimistis tentang masa depan.
Hubungan antara kesehatan fisik dan psikis sudah lama diketahui oleh para peneliti. Namun, peneliti dari Harvard School of Public Healthyang juga penulis artikel hasil riset ini, Julia Boehm, mengungkapkan, sebagian besar penelitian berfokus pada rendahnya fungsi psikologis, seperti depresi dan rasa cemas yang berdampak buruk pada kesehatan.
Para peneliti ingin mengetes apakah fungsi psikologis yang baik, seperti optimisme atau mempunyai tujuan yang jelas dalam hidup, bagus untuk kesehatan. "Studi ini yang pertama kali dilakukan untuk melihat hubungan antara optimisme dan level karotenoid yang lebih sehat," ujar Boehm, seperti dikutip situsLiveScience, 16 Januari 2013.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa darah dengan kadar antioksidan yang tinggi merupakan tanda kesehatan yang baik. Antioksidan membantu molekul-molekul lain dalam tubuh untuk mencegah terciptanya radikal bebas yang bisa merusak sel-sel dan berkontribusi pada penyakit. Sedangkan karotenoid, termasuk beta-karoten, sebuah pigmen yang ditemukan dalam kadar tinggi pada buah-buahan berwarna oranye, serta beberapa sayuran hijau seperti bayam dan sawi, mengandung antioksidan.
Penelitian ini mengevaluasi konsentrasi darah atas sembilan antioksidan yang berbeda, termasuk karotenoid, seperti beta-karoten dan vitamin E. Jumlah orang yang disurvei sekitar seribu orang Amerika, baik pria maupun wanita, yang berusia 25 hingga 74 tahun. Para partisipan ini juga diukur kadar optimismenya. Mereka diminta mengisi kuesioner mengenai perilaku kehidupan dan memberikan contoh darah kepada para periset.
Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa orang yang lebih optimistis mengandung 13 persen lebih tinggi konsentrasi karotenoid di dalam darah mereka. Para ilmuwan yakin bahwa semakin banyak konsumsi buah dan sayuran, orang akan semakin optimistis. Dari hasil riset ini diketahui bahwa orang yang mengkonsumsi dua atau tiga porsi sayuran dan buah-buahan per hari secara signifikan kurang optimistis ketimbang mereka yang makan tiga atau lebih porsi sayuran dan buah per hari.
"Temuan kami khususnya bisa menjelaskan fakta bahwa semakin optimistis seseorang, semakin dia mempunyai perilaku hidup yang lebih sehat, seperti mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran serta menghindari rokok," ujar Boehm.
Saat ini American Heart Association merekomendasikan agar orang dewasa mengkonsumsi 4,5 porsi buah-buahan dan sayuran dari beragam warna setiap hari. Menurut Centers for Disease Control and Prevention, makanan yang kaya akan buah dan sayuran bisa menurunkan risiko kanker dan penyakit kronis lainnya.





0 comments: