Tags

Akhirnya, Jokowi punya uang untuk bangun Jakarta


Tahun 2013, sudah berjalan 27 hari. Selama itu pula Gubernur Joko Widodo (Jokowi) memimpin Jakarta dengan 'kantong kosong.'

Penyebabnya, pengesahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2013 molor. Padahal seharusnya, anggaran kerja tahun berikutnya sudah disahkan selambat-lambatnya seminggu terakhir di 2012.

Salah satu penyebab mundurnya pengesahan APBD, karena alotnya pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Perhitungan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS). Sebagai gubernur baru, Jokowi tentu memasukkan program kerja baru yang dia janjikan saat masa kampanye, seperti seperti Kartu Jakarta Sehat, Kartu Jakarta Pintar, penataan kampung kumuh dan peremajaan bus dengan cara hibah. 

Program Jokowi ini dinilai DPRD tidak jelas dan mengeluarkan anggaran yang fantastis. Hingga akhirnya terjadilah tarik ulur penambahan anggaran untuk pelaksanaan program itu.

Pembahasan alot soal empat program unggulan ini memakan waktu sampai dua minggu. Meski memang pada akhirnya disetujui, tapi pengesahan APBD tak bisa begitu saja. Karena harus ada tanggapan dari masing-masing fraksi apakah anggaran untuk program bisa dipenuhi atau tidak.

Jokowi pun harus urut dada melihat sikap DPRD yang sedikit tak bisa diajak kompromi dengan program-programnya. Jokowi pun makin dibuat bingung, tatkala banjir besar melanda Jakarta sepekan lalu sementara kantongnya belum juga terisi.

Akhirnya Silpa tahun 2012 sekitar Rp 10 triliun itu dimanfaatkan Jokowi sebagai dana tanggap darurat untuk penanganan banjir dan pemulihan pasca peristiwa itu.

Setelah melalui penantian panjang, akhirnya hari ini Jokowi bisa tersenyum senang. Sebab, DPRD memastikan pengesahan APBD 2013 tidak akan ditunda lagi dan diketok palu siang nanti pukul 13.30 WIB.

"Insya Allah besok kita ketok palu sekitar pukul 13.30 WIB dengan besaran Rp 49,4 triliun," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana, kepada merdeka.com, Senin (28/1).

Pria yang akrab disapa Bang Sani ini memastikan semua program yang diajukan Jokowi disetujui seluruhnya. Dia juga menegaskan, isu tegangnya hubungan DPRD dan Jokowi hingga menyebabkan pengesahan APBD molor, tidak lah benar. Sebab yang terjadi, antara DPRD dan Pemprov perlu penyamaan visi dan misi agar semua program berjalan sesuai rencana.

"Diterima semua termasuk yang program unggulan. Siapa bilang kita panas dingin, ini kan memang harus saling koreksi, supaya anggaran lebih berkualitas. Tapi ada beberapa catatan, misalnya peremajaan angkutan umum tidak dengan hibah bus," tegas politikus PKS ini.

Sebelumnya, Jokowi juga menyambut gembira dengan pengesahan APBD 2013 hari ini. 

"Semuanya rampung. Moga-moga rampung," kata Jokowi usai meninjau memberikan sumbangan untuk pengungsi di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.

Anggaran ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya Rp 43 triliun lebih. Jokowi menegaskan, sebagian anggaran tahun ini akan difokuskan untuk penanganan banjir dan macet.

"Yang paling menonjol banjir dan macet. Kemarin kan yang mendesak-desak banjir sesuai instruksi presiden. Misalnya anggaran pembebasan tanah yang masih kurang, tambahin di situ. Pluit yang kemarin belum masuk banyak, masukkan agak banyak," jelas Jokowi.

0 comments:

Blogger Template by Clairvo